Sukoharjo – Personel Satuan Tugas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum) Reskrim Polres Sukoharjo terus mengintensifkan upaya penyelidikan terhadap dugaan aksi premanisme yang meresahkan masyarakat dan mengganggu iklim investasi di wilayah Mojolaban. Kegiatan ini merupakan bagian dari Operasi Aman Candi 2025, Kamis (22/05).
Kasatgas Gakkum Reskrim Polres Sukoharjo, AKP Zaenudin, menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima sejumlah laporan masyarakat terkait aktivitas sekelompok orang yang diduga melakukan intimidasi dan pungutan liar terhadap pelaku usaha maupun masyarakat di sekitar lokasi proyek atau kawasan industri.
"Kami sedang melakukan pendalaman dan penyelidikan terhadap beberapa individu yang diduga terlibat dalam aksi premanisme tersebut. Meskipun mereka bukan target operasi (Non TO) dalam Operasi Aman Candi 2025, namun kami tetap tindak lanjuti karena meresahkan dan berpotensi mengganggu keamanan serta stabilitas ekonomi lokal," ujar AKP Zaenudin.
Lebih lanjut, AKP Zaenudin menegaskan bahwa Polres Sukoharjo berkomitmen menjaga kondusivitas wilayah demi mendukung pertumbuhan investasi dan menciptakan rasa aman bagi masyarakat dan para pelaku usaha.
"Tidak ada toleransi bagi praktik-praktik premanisme. Kami mengimbau kepada semua pihak agar tidak segan melaporkan jika mengalami atau mengetahui tindakan semacam ini. Kami akan tindak tegas sesuai hukum yang berlaku," tegasnya.
Langkah proaktif ini diharapkan mampu menekan potensi gangguan keamanan serta memberikan rasa aman yang lebih luas bagi seluruh elemen masyarakat di Mojolaban dan sekitarnya.
0 Komentar